Langsung ke konten utama

TUGAS PERENCANAAN DAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA



SOAL PERENCANAAN DAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA

1.  Ada 2 paradigma strategy SDM yaitu Long Life emplaoble dan  Long life employment. Apa implikasi dari masing masing strategy terhadap kebijakan recrutment.

Jawaban: Long Life employble biasanya adalah untuk karyawan yang temporery seperti industri IT yang biasanya karyawannya sering pindah pindah termasuk perusahaan dengan sistem outsorching sehingga perlu adanya strategy dalam perecrutment karyawan dalam hal ini harus mengitung estimasi yang keluar dan habis masa kontraknya karena perusahaan seperti ini harus siap menghadapi turn over karyawan dan lebih sulit dalam mengestimasi kebutuhan karyawan pengganti.
Sedangkan untuk Long Life employment biasanya perusahaan yang mempunyai karyawan yang jarang keluar dan kalau ada yang pindah jumlahnya sangat sedikit dan biasanya sampai pensiun. Sehingga karyawan yang keluar sudah bisa di prediksi dan untuk menghitung keburuhan penggantian karyawan lebih mudah serta bisa mempersiapkan perecrutan dengan plaining yang baik dan mudah di antisipasi.

2. Perencanaan SDM harus menjawab beberapa pertanyaan antara lain bagaimana perusahaan mempersiapkan The Riht peaple On The Right Job? Apa dasarnya yang menjadi pertimbangan?

Jawaban: Yang menjadi pertimbangan adalah dengan melihat kemampuan dan kompetensi supaya dapat menempatkan karyawan pada posisi yang pas atau tepat dan hal ini akan sangat berpengaruh pada kwalitas kinerjanya. Dan apabila kompetensi karyawan tidak sesuai maka hasil tidak bisa di harapkan dan kerjanya tidak optimal. Menempatkan seseorang pada job yang tepat akan membantu dan mempercepat pertumbuhan bisnis perusahaan karena secara otomatis produktivitas karyawan akan meningkat.


3.     Kearah mana kompetensi karyawan itu akan di kembangkan terkait dengan strategy bisnis perusahaan.

Jawaban : Pengembangan kompetensi karyawan dapat di lakukan dengan Rotasi, Promosi, training dan Development serta adanya karier seseorang dan di selaraskan dengan strategy bisnis perusahaan. Pengembangan kompetensi karyawan bisa dengan Job Analisis yaitu ada dua, 1. Job spesifikasi dan 2. Job. Description supaya bisa mempersiapkan orang yang tepat pada job yang tepat.

4.  Perencanaan SDM itu dalam level midle scope meliputi Recrutment Selection, Training dan Development. Buatlah contoh kongktrit hubungan antara proses recrutment, selection, training dan development.

Jawaban: Hubungan saling berkaitan karena untuk mendapatkan karyawan yang mempunyai kinerja sesuai yang di harapkan adalah di mulai dari proses recrutment dimana proses awal ini sangat menentukan layak atau tidaknya sesorang dapat di terima dalam bekerja dan dalam proses ini banyak yang dapat kita gali dari calon karyawan tersebut. Setelah di terima dan di nyatakan lolos seleksi maka untuk bisa bekerja dengan optimal harus di lakukan training dan development. Karena sebagus apapun sesorang mempunyai potensi yang kita terima akan tetapi tidak di berikan training dan pengembangan maka potensi karyawan tersebut tidak akan berkembang. Jadi jelas hubungannya untuk mendapatkan karyawan yang potensial harus di lakukan mulai dari tahapan recrutment di lanjutkan dengan training serta pengembangan karyawan tersebut.

5.     Distribusi karyawan pada posisi pertama adalah:
Job1 = 40
Job2 = 50
Job3 = 65
Job4 = 60
Job5 = 50
Dengan menggunakan probibilitas yang sama dengan tabel tentukan jumlah orang yang perlu di rekrut.

Jawaban:

Dengan perhitungan tabel di atas maka yang perlu di rekrut adalah 35 orang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DIRECT COSTING DAN FULL COSTING

DIRECT COSTING DAN FULL COSTING 1.         Direct Costing             Direct costing adalah Metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja atau yang secara langsung mempengaruhi volume produksi. Biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Direct costing juga sering disebut variabel costing atau marginal costing. Direct costing memfokuskan perhatian pada produk dan biaya yang secara langsung dapat ditelusuri ke perubahan dalam kegiatan produksi. Variable costing adalah metode akuntansi manajemen yang dipakai untuk menghitung biaya produk. Laporan laba rugi yang dihasilkan oleh system variable costing memperlihatkan margin kontribusi barang-barang yang dihasilkan, informasi yang sangat berfaedah dalam pengambilan keputusan. Variable costing kadangkala disebut juga direct c

Ekonomi Manajerial

DEFINISI EKONOMI MANAJERIAL Ekonomi manajerial (managerial economics) yaitu aplikasi (penerapan) teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien. Ilmu ekonomi mikro terapan adalah bagian ilmu ekonomi yang menggunakan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari teori ekonomi untuk menjelaskan masalah-masalah yang dikumpulkan dalam ekonomi deskriptif. Dengan kata lain, ilmu ekonomi mikro terapan merupakan penerapan teori-teori ekonomi yang dalam praktek kehidupan masyarakat secara nyata, seperti penerapan ekonomi koperasi dan ekonomi perusahaan Tujuan ekonomi manajerial adalah untuk mendapatkan informasi-informasi bidang ekonomi, agar keputusan bisnis yg diambil oleh pimpinan perusahaan/organisasi tepat dan akurat di bawah kondisi ketidakpastian. Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri (statistika) untuk membentuk dan mengestimas

Motivasi Kerja Karyawan

MOTIVASI KERJA KARYAWAN Motivasi dalam bekerja dapat berangsur-angsur turun di tengah tumpukan beban pekerjaan yang tinggi. Semangat kerja yang rendah akan berdampak pada  kinerja karyawan  yang semakin memburuk, produktivitas yang semakin menurun, dan pada akhirnya akan menghambat tercapainya target perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan peranan seorang pemimpin yang mampu memompa kembali semangat mereka. Beberapa  langkah yang bisa  dilakukan pemimpin untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan di perusahaan. 1. Memberikan reward bagi karyawan berprestasi Sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan yang berprestasi, Anda dapat memberikan bonus atau insentif yang setimpal dengan prestasi yang diraih. Dengan memberikan penghargaan berupa bonus maka bisa meningkatkan kinerja serta motivasi karyawan. 2. Mempererat kekeluargaan sesama karyawan Hubungan kekeluargaan yang erat sesama karyawan akan membuat mereka merasa nyaman dan motivasi dalam bekerja dan loyalitas terhadap pe